🎋 Jelaskan Perbedaan Antara Amdal Dan Andal

Untukmenghindari adanya Konflik dengan masyarakat. Sebagai menjaga agar pembangungann yang di lakukan sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Merupakan tanggung jawab pemerintah terhadap pengelolaan lingkungan hidup. 2. Manfaat AMDAL bagi Pemrakarsa. Sebagai jaminan dengan berlangsungnya usaha. Pengertianamdal dan andal menurut para ahli, dalam pasal 3 PP No. 27 tahun Dampak yang diduga tersebut merupakan perbedaan nilai lingkungan atau nilai suatu sumberdaya di masa mendatang antara lingkungan tanpa proyek dengan lingkungan berproyek. Dampak-dampak penting yang telah diidentifikasi di dalam dokumen kemudian ditelaah secara lebih Jadi mari kita pahami pentingnya dokumen-dokumen lingkungan, baik itu AMDAL, UKL-UPL maupun SPPL, tergantung dampak proses bisnis yang diberikan kepada lingkungan. AMDAL adalah suatu proses dalam studi formal untuk memperkirakan dampak lingkungan atau rencana kegiatan proyek dengan bertujuan memastikan adanya masalah dampak lingkungan yang jelaskanperbedaan antara bea dan cukai . Question from @ahmadsendi49 - Ekonomi. Search. Articles Register ; Sign In . ahmadsendi49 @ahmadsendi49. May 2021 2 10 Report. jelaskan perbedaan antara bea dan cukai wiwinsalwa77. Jawaban: Sebagaicontoh, untuk Kota Bandung, UKL-UPL diperlukan bagi usaha dan/atau Kegiatan yang mengambil luas ruang usaha antara m2 atau antara 4-15 lantai. Sedangkan jika lebih besar dari itu maka dibutuhkan AMDAL. Yang merupakan kajian menyeluruh terhadap dampak lingkungan yang disebabkan adanya kegiatan usaha. Dasarhukum pembuatan AMDAL adalah Peraturan Pemerintah No 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Hidup yang merupakan pengganti PP 27 Tahun 1999 tentang AMDAL. Dalam PP tersebut, terdapat ketentuan bahwa bangunan gedung yang wajib mengantongi izin AMDAL adalah bangunan yang dibangun dengan luas lahan minimal 5ha dan luas bangunan minimal Fungsipedoman penyusunan dokumen ANDAL Pedoman penyusunan ANDAL digunakan sebagai dasar penyusunan ANDAL, baik AMDAL kegiatan tunggal, AMDAL kegiatan terpadu/multisektor maupun AMDAL kegiatan dalam kawasan. Di samping itu, bila ada, jelaskan pula upaya-upaya untuk mengatasi berbagai masalah lingkungan hidup yang timbul AMDALadalah kajian mengenai dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan (Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak AMDALadalah akronim dari analisis mengenai dampak lingkungan.Istilah ini sering digunakan dalam ilmu geografi atau sesuatu terkait perizinan suatu proyek dan sebagainya.. Pengertian dan Sejarah Amdal. Merujuk pada Pasal 1 UU No.23 tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup, AMDAL adalah kajian mengenai dampak . Kabar Baru 21 Februari 2022 Selain dokumen Amdal, pemilik proyek atau usaha wajib punya dokumen Andal. Apa itu? SEJUMLAH ahli lintas universitas meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencabut izin lingkungan analisis mengenai dampak lingkungan Amdal setelah membedah dokumen analisis dampak lingkungan Andal bendungan Bener di Desa Wadas, Purworejo. Apa beda Amdal dan Andal? Untuk mengetahui beda Amdal dan Andal kita bisa menengok Peraturan Pemerintah Nomor 22/2021. Ini aturan turunan UU Cipta Kerja tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Amdal menjadi dokumen wajib bagi siapa saja yang mau menjalankan sebuah usaha atau kegiatan. Lalu apa itu Andal? Menurut pasal 1 nomor 16 PP 22/2021, Andal adalah analisis dampak lingkungan hidup berupa telaahan cermat dan mendalam tentang dampak penting suatu rencana usaha atau kegiatan. Dampak penting didefinisikan sebagai perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar dari sebuah usaha atau kegiatan. Jadi penambangan batu andesit di Desa Wadas untuk fondasi bangunan Bener harus memiliki dokumen Andal karena akan mengubah wajah desa itu. Apalagi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan tanah di desa ini sangat labil. Tanpa penambangan sekali pun pada 1988 terjadi longsor besar yang menewaskan lima penduduk. Juga ada banyak sumber air yang bisa punah akibat penambangan batu. Menurut PP 22/2021, semua jenis usaha atau kegiatan yang mengubah bentang alam atau mengeksploitasi sumber daya alam wajib memiliki dokumen Amdal. Dokumen Andal menjadi bagian penting dari dokumen Amdal. Tapi ia hanya satu dari tiga dokumen penopang Amdal. Dua lagi adalah formulir kerangka acuan analisis lingkungan hidup dan rencana pengelolaan lingkungan hidup RKL serta rencana pemantauan lingkungan hidup RPL. Kerangka acuan KA-Andal adalah dokumen yang menyangkut ruang lingkup kedalaman kajian Amdal yang meliputi dampak penting yang akan dikaji dan batas studi Amdal. Karena itu kerangka acuan meliputi metode dalam mengkaji dampak lingkungan sebuah usaha atau kegiatan. Ruang lingkup Amdal ditentukan oleh pembuat yang disetujui oleh Tim Uji Kelayakan d/h Komisi Penilai Amdal. Kerangka acuan Andal antara lain izin tata ruang, izin prinsip lokasi, atau peta lokasi kegiatan. Sedangkan dokumen RKL memuat cara-cara mencegah, mengendalikan dan menanggulangi dampak negatif sebuah bisnis dan memaksimalkan dampak positif suatu proyek berdasarkan dokumen Andal. RPL lebih pada cara memantau dampak proyek tersebut sebagai basis evaluasi kesesuaian Andal dan kepatuhan penyelenggara bisnis. Bagi pemilik usaha atau proyek, Amdal merupakan satu langkah sebelum mendapatkan perizinan berusaha. Sebab, setelah memiliki dokumen Amdal, pemilik usaha harus mendapatkan persetujuan lingkungan. Pasal 3 PP 22/2021 memberikan pilihan selain Amdal, untuk mendapatkan persetujuan lingkungan pelaku usaha bisa melalui penyusunan usaha pengelolaan lingkungan UKL dan usaha pemantauan lingkungan UPL. Semua dokumen kajian lingkungan tersebut harus melalui konsultasi publik alias sosialisasi kepada masyarakat terdampak. Sebelum UU Cipta Kerja, konsultasi juga wajib melibatkan organisasi dan ahli lingkungan. Dalam PP 22/2021, ahli lingkungan menjadi opsi. Menurut para ahli lintas kampus, konsultasi publik penyusunan dokumen Andal bendungan Bener tidak dilakukan dengan dua arah. Dokumen Andal mengabaikan penolakan warga Desa Wadas atas rencana penambangan batu andesit. Dengan alasan itu, para ahli meminta Gubernur Ganjar Pranowo mencabut Amdal bendungan Bener. BERSAMA MELESTARIKAN BUMI Ketika informasi makin marak, peristiwa-peristiwa tak lagi berjarak, jurnalisme kian penting untuk memberikan perspektif dan mendudukkan soal-soal. Forest Digest memproduksi berita dan analisis untuk memberikan perspektif di balik berita-berita tentang hutan dan lingkungan secara umum. Redaksi bekerja secara voluntari karena sebagian besar adalah mahasiswa dan alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University yang bekerja di banyak profesi. Dengan visi "untuk bumi yang lestari" kami ingin mendorong pengelolaan hutan dan lingkungan yang adil dan berkelanjutan. Dukung kami mewujudkan visi dan misi itu dengan berdonasi atau berlangganan melalui deposit Rp Topik Jelaskan Perbedaan Antara Amdal Dan Andal – Andal dan Amdal adalah dua istilah yang sering digunakan dalam lingkup bisnis dan ekonomi. Mereka masing-masing berfungsi sebagai alat untuk memastikan bahwa bisnis dan ekonomi beroperasi dengan baik. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, terdapat beberapa perbedaan antara keduanya. Pertama-tama, Andal merupakan proses pengelolaan uang yang memastikan bahwa semua kegiatan bisnis atau ekonomi berjalan dengan lancar. Proses ini mencakup pengawasan dari regulator, pemegang saham, dan pemodal. Selain itu, proses ini juga mencakup pengelolaan aset, manajemen risiko, dan pemantauan kinerja. Ini berarti bahwa Andal melibatkan pengelolaan yang berfokus pada keuangan dan aset. Sedangkan, Amdal adalah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan suatu bisnis atau industri. Proses ini mencakup identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang terkait dengan bisnis atau industri. Tujuan Amdal adalah untuk mengidentifikasi, mengendalikan, dan mengurangi risiko yang terkait dengan bisnis atau industri. Kedua proses ini berbeda satu sama lain karena Andal berfokus pada pengelolaan keuangan dan aset, sedangkan Amdal berfokus pada identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang terkait dengan suatu bisnis atau industri. Andal berfokus pada pemegang saham, regulator, dan pemodal, sedangkan Amdal berfokus pada risiko yang terkait dengan bisnis atau industri. Untuk menyimpulkan, Andal dan Amdal adalah dua proses yang berbeda yang digunakan dalam bisnis dan ekonomi. Andal berfokus pada pengelolaan keuangan dan aset, sedangkan Amdal berfokus pada identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang terkait dengan suatu bisnis atau industri. Kedua proses ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memastikan bahwa bisnis dan ekonomi beroperasi dengan baik. Namun, mereka juga memiliki beberapa perbedaan yang harus diperhatikan. Penjelasan Lengkap Jelaskan Perbedaan Antara Amdal Dan Andal1. Andal dan Amdal adalah dua istilah yang sering digunakan dalam lingkup bisnis dan ekonomi yang memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memastikan bahwa bisnis dan ekonomi beroperasi dengan baik. 2. Andal merupakan proses pengelolaan uang yang mencakup pengawasan dari regulator, pemegang saham, dan pemodal, serta pengelolaan aset, manajemen risiko, dan pemantauan kinerja. 3. Amdal adalah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan suatu bisnis atau industri, yang melibatkan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang terkait dengan bisnis atau industri. 4. Andal berfokus pada pengelolaan keuangan dan aset, sedangkan Amdal berfokus pada identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang terkait dengan suatu bisnis atau industri. 5. Andal berfokus pada pemegang saham, regulator, dan pemodal, sedangkan Amdal berfokus pada risiko yang terkait dengan bisnis atau industri. Penjelasan Lengkap Jelaskan Perbedaan Antara Amdal Dan Andal 1. Andal dan Amdal adalah dua istilah yang sering digunakan dalam lingkup bisnis dan ekonomi yang memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memastikan bahwa bisnis dan ekonomi beroperasi dengan baik. Andal dan Amdal adalah dua istilah yang sering digunakan dalam lingkup bisnis dan ekonomi yang memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memastikan bahwa bisnis dan ekonomi beroperasi dengan baik. Kedua istilah ini berfungsi untuk mengatur dan mengawasi kegiatan bisnis dan ekonomi agar sesuai dengan prinsip-prinsip etika, hukum, dan lingkungan serta menjamin bahwa kegiatan tersebut menghasilkan manfaat yang berkelanjutan. Meskipun Andal dan Amdal memiliki tujuan yang sama, ada beberapa perbedaan yang penting antara keduanya. Pertama, Andal adalah kegiatan yang memastikan bahwa bisnis atau ekonomi beroperasi dengan baik dan selaras dengan prinsip-prinsip etika, hukum, dan lingkungan. Ini meliputi pengawasan yang ketat atas kegiatan bisnis dan ekonomi untuk memastikan bahwa tujuan yang telah ditetapkan telah dicapai. Sebaliknya, Amdal adalah kegiatan yang memastikan bahwa bisnis dan ekonomi beroperasi dengan efisien dan menghasilkan manfaat yang berkelanjutan. Ini meliputi pemantauan dan pengawasan yang ketat atas kegiatan bisnis dan ekonomi untuk memastikan bahwa bisnis dan ekonomi beroperasi secara efisien dan menghasilkan manfaat yang berkelanjutan. Kedua, Andal lebih berkaitan dengan tujuan yang ditetapkan untuk bisnis atau ekonomi, sedangkan Amdal lebih berkaitan dengan hasil yang diharapkan dari kegiatan bisnis dan ekonomi. Dengan kata lain, Andal adalah kegiatan yang memastikan bahwa bisnis dan ekonomi beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip etika, hukum, dan lingkungan, sedangkan Amdal adalah kegiatan yang memastikan bahwa bisnis dan ekonomi beroperasi efisien dan menghasilkan manfaat yang berkelanjutan. Ketiga, Andal merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan berulang sedangkan Amdal merupakan suatu proses yang berlangsung satu kali. Dengan kata lain, Andal adalah kegiatan yang terus-menerus dan berkesinambungan dalam memastikan bahwa bisnis dan ekonomi beroperasi dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip etika, hukum, dan lingkungan. Sebaliknya, Amdal adalah kegiatan yang terjadi satu kali dan memastikan bahwa bisnis dan ekonomi beroperasi efisien dan menghasilkan manfaat yang berkelanjutan. Keempat, Andal lebih berkaitan dengan pengawasan yang ketat atas kegiatan bisnis dan ekonomi, sedangkan Amdal lebih berkaitan dengan evaluasi yang ketat atas kegiatan bisnis dan ekonomi. Dengan kata lain, Andal adalah proses yang mengawasi dan mengontrol kegiatan bisnis dan ekonomi untuk memastikan bahwa tujuan yang telah ditetapkan telah dicapai, sedangkan Amdal adalah proses yang melakukan evaluasi ketat atas kegiatan bisnis dan ekonomi untuk memastikan bahwa bisnis dan ekonomi beroperasi secara efisien dan menghasilkan manfaat yang berkelanjutan. Kesimpulannya, Andal dan Amdal adalah dua istilah yang sering digunakan dalam lingkup bisnis dan ekonomi yang memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memastikan bahwa bisnis dan ekonomi beroperasi dengan baik. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, ada beberapa perbedaan penting antara Andal dan Amdal. Andal adalah proses yang memastikan bahwa bisnis dan ekonomi beroperasi dengan baik dan selaras dengan prinsip-prinsip etika, hukum, dan lingkungan, sedangkan Amdal adalah proses yang memastikan bahwa bisnis dan ekonomi beroperasi efisien dan menghasilkan manfaat yang berkelanjutan. 2. Andal merupakan proses pengelolaan uang yang mencakup pengawasan dari regulator, pemegang saham, dan pemodal, serta pengelolaan aset, manajemen risiko, dan pemantauan kinerja. Andal adalah proses pengelolaan uang yang melibatkan pengawasan dari regulator, pemegang saham, dan pemodal. Proses ini mencakup pengelolaan aset, manajemen risiko, dan pemantauan kinerja. Andal berbeda dengan Amdal. Amdal adalah singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Amdal adalah suatu proses yang membutuhkan analisis menyeluruh tentang dampak lingkungan dari suatu proyek yang akan dilaksanakan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi potensi masalah lingkungan yang mungkin timbul akibat proyek tersebut, dan untuk mencari solusi untuk mengurangi atau menghilangkan dampak negatif tersebut. Amdal merupakan proses yang dilakukan sebelum proyek dimulai. Proses ini terdiri dari tiga tahap, yaitu identifikasi dampak, evaluasi dampak, dan pengendalian dampak. Dalam tahap identifikasi dampak, potensi dampak positif dan negatif dari proyek yang akan dilakukan diidentifikasi. Evaluasi dampak adalah tahap di mana dampak positif dan negatif dianalisis lebih lanjut untuk menentukan dampak sebenarnya dari proyek tersebut. Pengendalian dampak adalah tahap di mana upaya dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dan meningkatkan dampak positif. Kedua proses ini berbeda dalam hal tujuan dan aplikasi. Tujuan dari Amdal adalah untuk mengidentifikasi potensi dampak lingkungan dari suatu proyek yang akan dilaksanakan, sedangkan tujuan dari Andal adalah untuk mengawasi pengelolaan uang oleh regulator, pemegang saham, dan pemodal. Amdal adalah suatu proses yang dilakukan sebelum proyek dimulai, sedangkan Andal adalah suatu proses yang terus menerus dilakukan untuk memastikan bahwa pengelolaan uang dilakukan dengan benar. 3. Amdal adalah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan suatu bisnis atau industri, yang melibatkan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang terkait dengan bisnis atau industri. Amdal adalah singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang merupakan proses yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan suatu bisnis atau industri. Proses ini melibatkan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang terkait dengan bisnis atau industri. Amdal adalah proses yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengelola dampak yang dapat ditimbulkan oleh suatu proyek atau kegiatan bisnis, seperti pembangunan fasilitas, pengoperasian fasilitas, atau pembuatan produk. Proses ini melibatkan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian dampak lingkungan yang mungkin terjadi sebagai hasil dari proyek atau kegiatan bisnis. Proses ini juga melibatkan penilaian risiko lingkungan, yang berfokus pada pengidentifikasian dan penilaian dampak lingkungan yang mungkin terjadi akibat proyek atau kegiatan bisnis. Sedangkan Andal adalah singkatan dari Analisis Dampak Lingkungan, yang merupakan proses yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelola dampak lingkungan yang mungkin terjadi akibat suatu proyek atau kegiatan bisnis. Proses ini melibatkan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian dampak lingkungan yang mungkin terjadi sebagai hasil dari proyek atau kegiatan bisnis. Perbedaan utama antara Amdal dan Andal adalah bahwa Amdal lebih fokus pada pengidentifikasian dan penilaian risiko lingkungan, sedangkan Andal lebih fokus pada pengidentifikasian dan penilaian dampak lingkungan yang mungkin terjadi akibat proyek atau kegiatan bisnis. Amdal juga lebih memfokuskan identifikasi dan evaluasi risiko lingkungan yang berkaitan dengan bisnis atau industri, sedangkan Andal lebih memfokuskan identifikasi dan evaluasi dampak lingkungan yang mungkin terjadi akibat proyek atau kegiatan bisnis. Kedua proses sangat penting bagi perusahaan yang ingin mengelola risiko lingkungan dan memastikan bahwa dampak lingkungan yang terkait dengan proyek atau kegiatan bisnis mereka dapat dikendalikan dan dikurangi. Proses Amdal dan Andal memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko lingkungan yang terkait dengan proyek atau kegiatan bisnis mereka sehingga mereka dapat mengembangkan strategi untuk mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi. 4. Andal berfokus pada pengelolaan keuangan dan aset, sedangkan Amdal berfokus pada identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang terkait dengan suatu bisnis atau industri. Analisis Dampak Lingkungan Amdal dan Analisis Risiko Keuangan Andal adalah dua jenis analisis yang digunakan untuk memahami dan mengelola risiko bisnis. Masing-masing memiliki tujuan yang berbeda dan sangat penting bagi perusahaan. Analisis Dampak Lingkungan Amdal berfokus pada identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang terkait dengan suatu bisnis atau industri. Amdal bertujuan untuk memastikan bahwa aktivitas bisnis yang dilakukan tidak akan menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan. Ini berarti bahwa Amdal harus mencari cara untuk meminimalkan risiko yang dapat menyebabkan polusi, kerusakan ekosistem, dan kerugian lainnya. Analisis Risiko Keuangan Andal berfokus pada pengelolaan keuangan dan aset. Tujuan utama Andal adalah untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki akses ke sumber daya yang dibutuhkan untuk memenuhi kewajiban keuangan. Ini termasuk perencanaan pengeluaran, pengelolaan aset, pengelolaan keuangan, dan pengawasan kas. Kesimpulannya, Andal berfokus pada pengelolaan keuangan dan aset, sedangkan Amdal berfokus pada identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang terkait dengan suatu bisnis atau industri. Kedua jenis analisis ini sangat penting bagi perusahaan untuk mengelola risiko bisnis yang dihadapi. Dengan menggunakan Amdal dan Andal, perusahaan dapat mengurangi risiko yang dapat menyebabkan kerugian keuangan dan dampak lingkungan. 5. Andal berfokus pada pemegang saham, regulator, dan pemodal, sedangkan Amdal berfokus pada risiko yang terkait dengan bisnis atau industri. Analisis Dampak Lingkungan Amdal dan Analisis Dampak Sosial Andal adalah dua metode yang digunakan untuk menilai dampak lingkungan dan sosial pada berbagai tingkat, mulai dari skala lokal hingga global. Kedua metode ini memiliki beberapa perbedaan yang signifikan yang harus dipertimbangkan oleh para pembuat kebijakan dan perencana yang berurusan dengan lingkungan dan sosial. Pertama-tama, perbedaan terbesar antara Amdal dan Andal adalah fokus mereka. Amdal berfokus pada risiko yang terkait dengan bisnis atau industri. Metode ini menggunakan data sejarah dan analisis risiko untuk memprediksi dampak lingkungan yang mungkin dari suatu proyek. Hal ini mencakup aspek seperti pengelolaan limbah, pencemaran air, dan polusi udara. Sedangkan, Andal berfokus pada pemegang saham, regulator, dan pemodal. Andal mengukur dampak sosial dari suatu proyek. Ini termasuk aspek seperti pengaruh yang ditimbulkan oleh proyek terhadap masyarakat lokal, efek pada kesehatan dan keselamatan pekerja, dan dampak sosial yang ditimbulkan oleh berbagai keputusan. Kedua, proses Amdal dan Andal berbeda satu sama lain. Amdal memerlukan analisis risiko yang lebih komprehensif. Hal ini termasuk mengidentifikasi segala potensi risiko dan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh suatu proyek. Dokumentasi ini harus disajikan kepada regulator untuk mendapatkan persetujuan. Sementara itu, Andal memerlukan penilaian dampak sosial yang lebih detail. Metode ini mencakup mengidentifikasi kepentingan berbagai pihak yang terlibat, memahami dampak sosial yang mungkin terjadi, dan menganalisis dampak yang dapat diterima oleh pemegang saham dan regulator. Ketiga, tujuan Amdal dan Andal juga berbeda satu sama lain. Amdal bertujuan untuk mengurangi risiko lingkungan yang mungkin ditimbulkan oleh suatu proyek, sementara Andal bertujuan untuk memastikan bahwa proyek tersebut tidak memberikan dampak negatif bagi masyarakat lokal, pekerja, dan pemodal. Keempat, metode Amdal dan Andal berbeda satu sama lain. Amdal memerlukan analisis kuantitatif yang lebih mendalam, yang melibatkan penggunaan model matematika dan analisis statistik untuk memprediksi dampak lingkungan dari suatu proyek. Sementara itu, Andal melibatkan penilaian kualitatif, yang mencakup mengidentifikasi kepentingan berbagai pihak yang terlibat dan memahami dampak sosial yang mungkin terjadi. Kelima, hasil Amdal dan Andal juga berbeda satu sama lain. Hasil Amdal adalah laporan lingkungan lengkap yang mencakup berbagai aspek lingkungan yang ditimbulkan oleh suatu proyek. Sementara itu, hasil Andal adalah laporan sosial yang mencakup berbagai uraian tentang dampak sosial yang ditimbulkan oleh proyek. Laporan ini akan digunakan oleh pemegang saham, regulator, dan pemodal untuk membuat keputusan yang tepat. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Amdal dan Andal adalah metode yang berbeda untuk menilai dampak lingkungan dan sosial dari suatu proyek. Amdal berfokus pada risiko yang terkait dengan bisnis atau industri, sementara Andal berfokus pada pemegang saham, regulator, dan pemodal. Proses, tujuan, metode, dan hasil dari kedua metode ini juga berbeda satu sama lain. AMDAL adalah salah satu instrumen pengelolaan lingkungan hidup yang sangat populer, baik di kalangan praktisi maupun akademisi. Selain karena memang penerapannya sudah berjalan sejak lama, sehingga cukup dikenal publik, praktik-praktik AMDAL yang tidak lepas dari berbagai polemik juga menaikkan popularitas AMDAL. Hal ini karena AMDAL berkaitan dengan isu yang selalu panas, yaitu lingkungan hidup, sampai kapan pun isu ini tidak akan pernah hilang, karena kita manusia punya andil utama pada prosesnya. AMDAL atau Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau Kegiatan. Jika mengacu pada penjelasan ini, maka AMDAL lebih dimaknai sebagai suatu proses untuk mengkaji dampak suatu usaha dan/atau kegiatan terhadap kondisi lingkungan hidup. Lalu, apakah yang disebut dokumen AMDAL itu? Bagaimana pula perbedaannya dengan istilah-istilah seperti KA-ANDAL, ANDAL, RKL-RPL, dan UKL-UPL? Sesuai dengan penjelasan di atas bahwa “AMDAL sebagai suatu proses kajian” maka lazimnya suatu proses, pasti berujung pada suatu output, dalam konteks ini, output yang dimaksud adalah dokumen AMDAL, yang meliputi KA-ANDAL, ANDAL, dan RKL-RPL. KA-ANDAL atau Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup adalah ruang lingkup kajian analisis dampak lingkungan hidup yang merupakan hasil pelingkupan. Tujuan penyusunan KA-ANDAL adalah untuk merumuskan lingkup dan kedalaman studi ANDAL serta mengarahkan studi ANDAL agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan biaya, tenaga, dan waktu yang tersedia. KA-ANDAL berfungsi sebagai rujukan penting bagi pemrakarsa, penyusun dokumen AMDAL, instansi yang membidangi rencana usaha dan/atau kegiatan, dan instansi lingkungan hidup, serta tim teknis Komisi Penilai AMDAL tentang lingkup dan kedalaman studi ANDAL yang akan dilakukan serta sebagai salah satu bahan rujukan bagi penilai dokumen ANDAL untuk mengevaluasi hasil studi ANDAL. Dalam tahapan AMDAL, maka KA-ANDAL akan menjadi dasar penyusunan ANDAL dan RKL-RPL. Proses penyusunan KA-ANDAL dilakukan dengan mengisi formulir pelingkupan dan formulir metode studi AMDAL. Muatan formulir pelingkupan antara lain rencana kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak, pengelolaan lingkungan yang sudah direncanakan, komponen lingkungan terkena dampak, identifikasi dampak potensial, evaluasi dampak potensial, penentuan dampak penting hipotetik, penentuan batas wilayah studi, dan penentuan batas waktu kajian. Sementara itu, muatan formulir metode studi antara lain metode pengumpulan dan analisis data yang akan digunakan, metode prakiraan dampak penting yang akan digunakan, dan metode evaluasi holistik yang akan digunakan. ANDAL atau Analisis Dampak Lingkungan Hidup adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. Hasil kajian dalam ANDAL berfungsi untuk memberikan pertimbangan guna pengambilan keputusan kelayakan atau ketidaklayakan dari rencana usaha dan/atau kegiatan yang diusulkan. Penyusunan dokumen ANDAL memuat substansi sebagai berikut deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan beserta alternatifnya, deskripsi rinci rona lingkungan hidup awal, hasil pelibatan masyarakat, hasil penentuan dampak penting hipotetik DPH yang dikaji, batas wilayah studi dan batas waktu kajian, hasil prakiraan dampak penting, dan hasil evaluasi secara holistik terhadap dampak lingkungan. RKL atau Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah upaya penanganan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari rencana usaha dan/atau kegiatan. Sementara RPL atau Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup adalah upaya pemantauan komponen lingkungan hidup yang terkena dampak dari rencana usaha dan/atau kegiatan. RKL-RPL memuat mengenai upaya untuk menangani dampak dan memantau komponen lingkungan hidup yang terkena dampak terhadap keseluruhan dampak, bukan hanya dampak yang disimpulkan sebagai dampak penting dari hasil proses evaluasi holistik dalam ANDAL. Sehingga untuk beberapa dampak yang disimpulkan sebagai bukan dampak penting, namun tetap memerlukan dan direncanakan untuk dikelola dan dipantau dampak lingkungan hidup lainnya, maka tetap perlu disertakan rencana pengelolaan dan pemantauannya dalam RKL-RPL. Jika dilihat dari pendekatan proses, maka AMDAL bisa disebut sebagai proses penyusunan KA-ANDAL, ANDAL, dan RKL-RPL dalam rangka mengkaji dampak suatu usaha dan/atau kegiatan terhadap kondisi lingkungan hidup. Proses ini diawali dengan penyusunan KA-ANDAL yang memuat berbagai indikasi awal dan metode studi, sebagian orang menganalogikan KA-ANDAL sebagai proposal riset. Jika KA-ANDAL sudah disetujui, maka muatannya akan menjadi dasar bagi penyusunan ANDAL dan RKL-RPL. Berbagai indikasi dampak yang teridentifikasi pada KA-ANDAL dikaji lebih lanjut di dalam ANDAL, dampak-dampak ini kemudian harus dikelola dan dipantau serta diawasi oleh instansi terkait, hal ini dimuat di dalam RKL-RPL. Lalu, bagaimana dengan UKL-UPL? Apakah ada kaitan dengan RKL-RPL? UKL-UPL atau Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan Usaha dan/atau Kegiatan. Perbedaan mendasar antara UKL-UPL dan AMDAL terletak pada dampak yang dikaji, jika pada AMDAL yang dikaji adalah “dampak penting”, maka yang dikaji pada UKL-UPL adalah “yang tidak berdampak penting”. Walaupun pada akhirnya semua dampak tersebut akan dikelola, namun klasifikasi “penting” dan “tidak penting” ini digunakan dalam menentukan prioritas pengelolaan.

jelaskan perbedaan antara amdal dan andal