🎖️ Pendakian Gunung Slamet Via Dipajaya
Viajalur Guci, Via jalur Dipajaya Pemalang, Dan masih banyak lagi jalur-jalur lain yang bisa dilewati untuk menuju puncak 3.428mdpl ini. •untuk pendakian gunung Slamet belum menggunakan sistem kuota, jadi kita tidak perlu booking terlebih dahulu, kecuali untuk 17 agustus karena petugas biasanya membatasi kuota pendaki untuk
TRIBUNJATENG/BUDI SUSANTO Sejumlah pendaki dari berbagi daerah singgah di Pos Pendakian Dipajaya yang terletak di Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Rabu (3/7/2019).
JalurPendakian Gunung Slamet Kaliwadas Jalur Pendakian Gunung Slamet Dipajaya Nah setelah tahu beberapa jalur yang bisa menggapai puncak Slamet selanjutnya kita akan bahas jalur via bambangan karena ini fokus dalam artikel ini , dibawah ini adalah gardu bascame pendakian gunung slamet dari Bambangan.
Jalurpendakian via Bambangan disebut jalur paling dikenal dan disarankan untuk pendaki karena sudah dikelola dengan baik. Saking populernya, jalur ini selal
*PENDAKIAN GUNUNG SLAMET via DIPAJAYA #1 - FREE GPS** Setelah turun dari Gunung Sumbing, kami kembali ke Jogja dan mempersiapkan peralatan untuk
JalurPendakian Gunung Slamet via Dipajaya Pendakian via Dipajaya mulai meningkat sejak 2018. Ada yang menyebut bahwa jalur ini lebih cepat dibanding jalur Bambangan dan bisa memangkas waktu sekitar 2 jam pendakian. Tak menyuguhkan panorama pegunungan, tetapi juga tampak bentang pantai utara Jawa.
Basecampdari pendakian via Gunung Malang tini ada di di Clekatakan, Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. 3. Jalur pendakian via Dipajaya. Kemudian yang ketiga ada jalur pendakian via Dipajaya. Jalur ini bisa dijadikan sebgaai alternatif lain di jalur via Bambangan. Kamu akan melewati Pos 1 dan Pos 2 yang berbeda dari jalur Bambangan.
Transportasipendakian ( carter pendaki ) gunung slamet sampai saat ini mempunyai banyak pilihan jalur pendakian yang resmi yakni jalur pendakian bambangan, gunung malang, dipajaya, baturaden, dukuh liwung, guci tegal, kaliwadas, kaligua, dipajaya, penakir, jurang mangu, cemara sakti jawa tengah.;
Jikapendaki mendaki Gunung Slamet memalui Jalur Kaliwadas dibutuhkan durasi waktu pendakian sekitar 10 jam. 5. Jalur Dipajaya Nomor 5 adalah jalur pendakian Gunung Slamet melewati Jalur Dipajaya yang berada di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Jalur ini bersebelahan dengan Jalur Bambangan, kedua jalur ini akan bertemu di Pos 3.
.
Pendakian Gunung Slamet Via Dipajaya Gunung Hutan September 05, 2021 Gunung Slamet adalah sebuah gunung berapi bertipe strato kerucut, dengan memiliki tinggi mencapai MDPL. Merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah serta gunung tertinggi ke dua dipulau Jawa setelah Semeru. Kawah IV merupakan kawah terakhir yang masih aktif sampai sekarang, dan terakhir aktif hingga pada level siagamedio-2009. Secara geografis gunung ini hanya berjarak sekitar 20 km di utara kota Purwakerto. Wilayahnya menjangkau lima kabupaten sekaligus yaitu, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten tegal, Kabupaten brebes, dan Kabupaten Pemalang. Sebagaimana gunung api lainnya di Pulau Jawa, Gunung Slamet terbentuk akibat erupsi Lempeng Indo-Australia pada lempeng Eurasia di selatan Pulau Jawa. Retakan pada lempeng membuka jalur lava ke permukaan. Catatan letusan diketahui sejak abad ke-19. Gunung ini aktif dan sering mengalami erupsi secara kecil. Gunung Slamet memiliki empat jalur pendakian, jalur pendakian standar adalah dari Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Jalur populer lain adalah dari Baturraden dan dari Desa Gambuhan, Desa jurangmangu dan jalur Dipajaya Desa Gunungsari di Kabupaten Pemalang. Jalur pendakian lainnya adalah melalui objek wisata pemandian air panas Guci, Kabupaten tegal. Meskipun terjal, rute ini menyajikan pemandangan yang paling baik. Kawasan Guci dapat ditempuh dari Slawi menuju daerah Tuwel melewati lebaksiu. Pendakian Gunung Slamet dikenal cukup sulit karena hampir disepanjang rute membawa persediaan air yang cukup dari bawah. Faktor penyulit lain adalah kabut. Kabut di Gunung Slamet sangat mudah pedakian tidak ditemukan air. Pendakian tidak ditemukan air. Pendaki disarankan untuk berubah-ubah dan pekat. Pada pengembaraan tahun ini kita memilih jalur pendakian via Dipajaya dikarenakan jalur paling aman untuk didaki dan jalur Bambangan ditutuphinggatanggal 5 Juli 2021. Kawasan lereng selatan Gunung Slamet mdpl terdapat Dusun Kalipagu yang persisnya di Desa Ketenger, Kab. Kalipagu. Daerah yang Berbukit-bukit ini berada di ketinggian kurang lebih 600 mdpl. Disekitar kawasan ini terdapat beberapa tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, yaitu Curug Gede, Curug Bayan, Curug Muntu, Curug Pengganti, DAM Jepang, Batur Lumpang seta Pancuran Tujuh. Terdapat keanekaragaman hayati flora dan fauna. Beberapa jenis flora yang dapat dijumpai seperti tanaman Edelweiss Jawa, kayu benda, anggrek hutan, Arbei hutan dan palem Jawa. Jenis fauna yang dijumpai seperti kelompok insecta, kelompok odonata, Eves seperti Crocokan, Kutilang biasa, perkutut, Cekakak jawa, Cekakak Sungai, Jenis burung pemangsa seperti Elang Jawa, Elang Ular Bido, Elang Hitam, Elang brontok dan Elang Sikep Madu Asia, serta kelompok primata seperti lutung Jawa, Macaca monyet ekor panjang, Owa Jawa dan Rekrekan. Sumber Slamet Terdapat keanekaragaman hayati flora dan fauna. Beberapa jenis flora yang dapat dijumpai seperti tanaman Edelweiss Jawa, kayu benda, anggrek hutan, Arbei hutan dan palem Jawa. Jenis fauna yang dijumpai seperti kelompok insecta, kelompok odonata, Eves seperti Crocokan, Kutilang biasa, perkutut, Cekakak jawa, Cekakak Sungai, Jenis burung pemangsa seperti Elang Jawa, Elang Ular Bido, Elang Hitam, Elang brontok dan Elang Sikep Madu Asia, serta kelompok primata seperti lutung Jawa, Macaca monyet ekor panjang, Owa Jawa dan Rekrekan. Berikut ini adalah beberapa Flora dan Fauna yang ditemukan selama berada di kawasan gunung yang yang kami temukan Edelweiss jawa AnaphalisjavanicaArbei Hutan MulberryCantigi Vaccinium VaringifoliumFauna yang kami temukanKumbang Daun Silinder Cryptocephalinae MarginatusSurili Jawa Presbytis ComataUlat Bulu Malacosoma amricanumBurung Jalak Hitam Acridotheres JavanicusElang Jawa Nisaetus BartelsiPeta Jalur Pendakian Gunung SlametTitik KordinatTitik Koordinat ini kami buat menggunakan aplikasi android Oruxmaps1. Basecamp Dipajaya 109°15’38,8”BT - 07°13’17”LS2. Pos 1 109°14’46,4”BT - 07°13’29”LS3. Pos 2 Curug arang 109°14’29,5”BT - 07°13’41,5”LS4. Persimpangan Pos 2-3 109°14’23,5”BT - 07°13’47,6”LS5. Pos 3Pondok Cemara 109°14’11,4”BT - 07°13’52,3”LS6. Pos 4 Samarantu 109°14’0,5”BT - 07°14’1,5”LS7. Pos 5 Samyang Rangkah 109°13’52”BT - 07°14”7,9”LS8. Pos 6 Samyang Katebonan 109°13’43”BT - 07°14’9,4”LS9. Pos 7 Samyang Kendit 109°13’34,3”BT - 07°14’13,7”LS10. Pos 8 Samyang Jampang 109°13’31,9”BT - 07°14’13,5”LS11. Pos 9 Palawangan 109°13’26,1”BT - 07°14’16,8”LS12. Puncak Gn Slamet 109°13’11,9”BT - 07°14’18,8”LSJarak DatarJarak sebenarnya1. Bascamp - Pos 1 1,675KM2. Pos 1 – Pos 2 0,625KM3. Pos 2 – Persimpangan 0,3KM4. Persimpangan – Pos 3 0,375KM5. Pos 3 – Pos 4 0,45KM6. Pos 4 – Pos 5 0,275KM7. Pos 5 – Pos 6 0,375KM8. Pos 6 – Pos 7 0,35KM9. Pos 7 – Pos 8 0,1KM10. Pos 8 – Pos 9 0,275KM11. Pos 9 – Puncak 0,425KMTotal keseluruhan jarak datar dari basecamp ka puncak= Basecamp – Pos 1 1,71KM2. Pos 1 – Pos 2 0,67KM3. Pos 2 – Persimpangan 0,32KM4. Persimpangan – Pos 3 0,4KM5. Pos 3 – Pos 4 0,47KM6. Pos 4 – Pos 5 0,3KM7. Pos 5 – Pos 6 0,38KM8. Pos 6 – Pos 7 0,38KM9. Pos 7 – Pos 8 0,11KM10. Pos 8 – Pos 9 0,3KM11. Pos 9 – Puncak 0,48KMTotal keseluruhan jarak sebenarnya dari basecamp ke puncak= PerjalananMengantri tes Genose Rabu, 30 juni 2021 Pada hari dan tanggal tersebut kami berkumpul di sekretariat Stupala kemudian berangkat menuju Stasiun Kereta Api untuk melakukan tes Genose. Tes Genose sendiri dilakukan untuk mendeteksi inveksi virus Corona yang sedang mewabah. Tes Genose tersebut dilakukan melalui hembusan nafas. Setelah tes Genose dan semua dinyatakan negatif covid, kami kembali pulang munuju rumah masing-masing untuk istirahat serta meng-checklist barang yang masih tertinggal. Pada jam kami kembali kumpul di Sekretariat stupala untuk packing ulang dengan tujuan memastikan bahwa barang yang kami bawa sudah lengkap. Setelah packing, pada pukul kami bergegas untuk melaksanakan upacara pelepasan lalu dilanjut dengan briefing. Setelah breafing selesai kami pergi untuk belanja perbelanjaan logistik menuju Pasar Ciroyom. Pada jam kami berangkat menuju Stasiun Kiaracondong menngunakan mobil Pak Yus dengan dibagi menjadi 2 tim. Tim pertama yaitu kang Ferru, teh Sasa, teh Shafa, Rifat, Azriel, Elsa, kemudian tim 2 yaitu kang Mika, kang Bintang, kang Tandy, Revald, Gerrald, teh Erliani. Pada pukul Kami semua tiba di Stasiun Kiaracondong, kemudian kami duduk dan istirahat sejenak dikarenakan masih ada waktu untuk menunggu pemberangkatan menuju Stasiun Kreta api datang Kamis, 01 Juli 2021Pada jam kami berangkat menuju Stasiun Purwokerto, lalu kami beristirahat kembali di dalam kereta sampai mununggu tiba di Stasiun di Stasiun Purwokerto pada jam kami menaiki mobil pick up untuk menuju basecamp. Diperjalan menuju Basecamp, kami berhenti sebentar untuk sarapan dan melanjutkan kembali perjalanan menuju basecamp. Saat tiba di basecamp Dipajaya Kami tiba di basecamp pada pukul kemudian dilanjut dengan registrasi dan juga makan. Setelah makan, jam kami melakukan cek logistik dan juga pembagian barang logistik kelompok agar semua terbagi menjadi rata. Jam kami Sholat serta istirahat. Kemudian jam tim dapur bersiap untuk memasak. Dapur dibagi menjadi 2 tim, tim pertama yaitu di pegang oleh Teh Ncim, Teh Sasa, dan juga Teh Shafa, kemudian tim kedua dipegang oleh Elsa dan dibantu oleh tim pertama dan juga rekan yang lainnya. Setelah makan selesai, kami lanjut dengan briefing setelahya pada jam kami istirahat untuk tidur. Jum’at, 02 Juli 2021 Pada jam kami bangun dan juga tidak lupa untuk Sholat Subuh, setelah itu pada jam tim dapur siap-siap untuk masak dan setelahnya dilanjut dengan makan pada jam Setelah makan, kami kembali mem-packing barang pada carier masing-masing apakah ada barang yang tertinggal atau tidak. Setelah itu pada jam kami bersiap untuk memulai pendakian dengan didahulukan dengan berdo’a kepada tuhan yang maha Esa untuk diberi kelancaran dalam kegiatan berlangsung serta bisa kembali pulang dengan keadaan sehat. Kami juga tidak lupa untuk menggunakan Masker karena dalam masa Pandemi seperti ini protokol kesehatan sangat saat akan memulai pendakian Pada jam kami memulai pendakian dari basecamp menuju pos 1. Di pertengahan jalan menuju pos 1, kami istirahat sejenak sembari mem-plothing jalur pendakian pertama. Plothing sendiri dilakukan oleh azriel dan di revisi kembali oleh Kang Tandy dan Kang Gori dengan menggunakan alat komunikasi HT Handy Talky. Setelah plothing selesai, kami melanjutkan perjalan menuju pos 1, Setibanya di pos 1 kami lanjut dengan plothing jalur kembali. Setelah plothing selesai, kami melanjutkan perjalanan menuju pos 2 tidak lupa dilanjut dengan mem-plothing jalur kembali, lalu kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju persimpangan untuk beristirahat dan makan. Jam kami tiba di persimpangan, ternyata ada hal yang tak terduga yang membuat semua tim tidak semua sampai di persimpangan, kang Tandy, kang Gori, kang Bintang, dan teh Sasa masih di belakangan dikaarenakan seblumnya kaki Kang Tandy kram dan juga Teh Sasa yang jatuh hingga tangannya terkilir maka kang Ferru, kang Mika, teh Shafa, Elsa, Rifat, Gerrald, Azriel dan Revald jalan lebih dulu. Setelah makan kami melanjutkan perjalanan munuju pos 3. Kemudian kami lanjut mem-plothing jalur kembali serta istirahat sejenak. Tak lama setelah istirahat kami melanjutkan kembali perjalanan menuju pos 4, kemudian plothing setelahnya lanjut perjalanan menuju pos 5. Tim pengembaraan saat memasak di pos 5Sabtu 03 Juli 2021Setelah sampai di pos 5 kami mendirikan tenda untuk ngecamp dan menyimpan semua barang yang aka kami tinggal untuk melakukan summit attack. Kami melakukan Summit Attack dengan teknik pendakian alvin, teknik alvin sendiri adalah melakukan pendakian dengan sistem drop barang di tempat camp. Kami bangun pada jam suasana di luar masih sepi dan ada pendaki yang melakukan summit terlebih dahulu tapi kami memasak terlebih dahulu sebelum melakukan summit, sebelum melakukan summit kami berdoa terlebih dahulu setelah selesai berdoa kami summit attack pada jam kami tiba di pos 6 dan memploting pos 6 setelah selesai kami melanjutkan perjalanan ke pos 7 tidak perlu waktu lama kami tiba di pos 7 sembari memploting pos menit kemudian kami melanjutkan perjalanan ke pos 8 perjalanan ke pos 8 tidak terlalu lama jarak dari pos 7 ke pos 8 tidak terlalu jauh setibanya di pos 8 kami memploting, setelah selesai kami melanjutkan perjalanan ke pos 9, kami tiba di pos 9 pada jam kami istirahat 5 menit setelahnya kami melanjutkan perjalanan kepuncak perjalanan kepuncak sedikit sulit karena track yang berbatu setelah 1 jam lebih berjalan. Setelah sampai puncak kami mendokumentasikan kegiatan dan setelahnya kami kembali turun menuju pos 5, dalam perjalanan menuju pos 5 kami melihat Gunung Sumbing dan Sindoro dari kejauhan begitu megahnya, Setelah 2 jam perjalanan turun kami sampai dipos 5, dipos 5 kami istirahat dan makan terlebih dahulu sebelum turun ke pos 3 setelah makan kami packing barang-barang kami sebelum turun ke pos 3 setelahnya pada jam kami mulai turun ke pos 3 di perjalanan turun kami berpapasan dengan banyak pendaki yang naik, kami pun sempat mengobrol sebentar dengan pendaki yang naik, kami tiba di pos 3 pada jam dipos 3 ramai sekali pendaki sampai kami hampir kehilangan tempat untuk untuk mendirikan tenda, setelah mendirikan tenda kami bergegas mempersiapkan diri untuk masak dan makan, setelah selesai makan kami pun evaluasi terlebih dahulu sebelum tidur dan setelah selesai kami pun beristirahat untuk packing di pos 3 persiapan untuk turun Minggu, 04 Juli 2021 Kami bangun pada jam dan mulai memasak setelah makan kami pun mulai packing kembali sebelum turun ke basecamp, pada jam kami mulai perjalanan turun ke basecamp sepanjang perjalanan turun jalan terlihat sepi dan hanya ada sedikit yang naik setelah 3 jam perjalanan turun kami tiba di basecamp, setelah sampai basecamp bertemu dengan Pak Indra yang datang menjemput kami karena pada saat kami pergi ke Purwokerto sorenya ada kabar bahwa adanya PPKM Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, itu sebabnya pada saat perjalanan turun ke basecamp jalan sangat sepi. Setelah tiba di basecamp kami pun mandi, bersih-bersih dan makan, setelah makan kami pun berangkat pulang menuju Bandung menggunakan mobil jemputan. Dipertengahan jalan yang lebih tepatnya di Kota Brebes kami berhenti sebentar untuk membeli oleh-oleh setelah selesai membeli oleh-oleh kami pun melanjutkan perjalanan menuju Bandung. Pada jam kami berhenti di Majalengka untuk makan setelah selesai makan kami melanjutkan perjalanan menuju Bandung, pada jam kami tiba di Sekretariat Stupala setelah sampai kamipun tidak langsung istirahat kami pun beres-beres terlebih dahulu seperti membersihkan tenda, matras dan semua peralatan yang kami bawa pengembaraan berangkat pulang menuju Bandung Senin, 05 Juli 2021 Kami bangun pada jam kami tidak langsung pulang setelah bangun kami menjemur peralatan seperti tenda, matras, cover bag dan lain sebagainya, setelah semuanya selesai kami makan terlebih dahulu dan pada jam kami pulang kerumah KEGIATANTim pengembaraan sedang melakukan upacara pelepasan Tim sedang melakukan briefingTim pengembaraan di Stasiun Kiaracondong Tim pengembaraan tiba di Stasiun Purwokerto Saat sedang beristirahat untuk makan di Purwokertotim pengembaraan di basecamp Dipajaya Tim sedang istirahat di basecamp Tim melakukan packing ulang barang kembali Saat memasak untuk makan malam di salah dapur rumah warga Pada saat makan malam dirumah ibu warungPada saat sedang memasak sarapan pagi Tim sedang melakukan sarapan sebelum melakukan pendakian Tim melakukan briefing sebelum memulai pendakian Tim pengembaraan mulai pendakian di gerbang pintu jalur pendakian Tim pengembaraan melakukan istirahat pertama dan melakukan plothing Pada saat tim pengembaran berada di pos 1Pada saat tim pengembaraan berada di pos 2 Pada saat memasak untuk makan siang di persimpangan sebelum pos 3 Track yang berada di persimpanganTim pengembaraan di pos 6Pada saat tim pengembaraan berada di pos 8Pada saat tim pengembaraan berada di pos 9Anggota muda berada di puncak Gunung Slamet Disunting Oleh Elsa Nurohmah S 146 NBLM Rifat At Torik S 147 NBL
Gunung Slamet, salah satu Gunung tertinggi di Jawa Tengah dengan ketinggian mencapai 3428 Mdpl. Menjadi salah satu jalur pendakian favorit yang harus dikunjungi oleh para pendaki. Tetapi, untuk bisa naik ke atas puncaknya memang tidak mudah. Kamu harus melibas semua tantangan yang ada. Menuju ke puncaknya, kamu akan disuguhkan dengan beberapa titik pendakian. Tetapi, kali ini kami akan mencoba jalur melalui Dipojaya. Konon katanya, tempat ini memiliki rute dan waktu yang cukup singkat. Tetapi, dengan waktu dan rute singkat, trek yang harus dilalui menjadi tidak singkat. Menuju ke Basecamp Dipajaya Sumber Gambar Basecamp Dipajaya terletak di Desa Clekatan, Kecamatan Pulosaridi, Kabupaten Pemalang. Dari mana saja kamu berada tujuan utama adalah Terminal Pemalang. Bila kamu naik kereta api, kamu bisa ganti dengan angkot yang sudah banyak tersedia. Dari Terminal menuju Basecamp kamu bisa naik Bus mini dengan jurusan Moga atau Belik. Dari sini kamu bisa meneruskan perjalanan dengan menggunakan ojek. Bila kamu rombongan lebih baik carter mobil dari terminal Pemalang saja. Harganya mungkin sekitar 900 ribuan untuk pulang pergi. Di Pos ini sudah tersedia berbagai macam fasilitas seperti warung, toilet, kamar mandi, area parkir yang cukup luas. Untuk harga simaksinya sendiri dikenakan 10 ribu rupiah per pendaki. Bagi yang menggunakan kendaraan bermotor akan dikenakan biaya sebesar 5 ribu rupiah untuk motor per malam dan 10 ribu rupiah untuk mobil. Menuju ke Pos 1, Pos 2 dan Pos 3 Sumber Gambar Menuju Pos 1, kamu sudah disuguhkan dengan trek menanjak. Dari sini pula para pendaki biasanya sedikit kebingungan karena, ada jalur pendakian, dan ada pula jalur ke perkebunan. Bila tidak ingin tersesat, lebih sering bertanya ya. Sepanjang perjalanan kamu akan ditemani dengan pepohonan pinus. Setelah berjalan 50 menit, kamu akan sampai di Pos 1 tanpa shelter dan pepohonan tampak besar-besar. Menuju Pos 2 menjadi salah satu pemandangan yang cukup menarik, trek memang masih menanjak keatas tanpa bonus. Tetapi, kamu bisa melihat lutung yang bergelantungan kesana kemari. Dari sini kamu sudah berada di ketinggian 2080 Mdpl. Menuju pos 3, kamu akan menemukan sebuah persimpangan. Dimana, disinilah kamu akan bertemu dengan para pendaki dari Jalur bambangan. Jalanan terus menanjak. Jadi, kamu harus persiapkan benar fisikmu. Menuju Ke Pos 4, Pos 5, dan 6 Menuju ke Pos 4 perjalanan bisa ditempuh dalam waktu 1 jam 20 menit. Trek yang harus kamu lalui adalah akar pepohonan, yang tidak hanya menjalar ke tanah. Tetapi, menjalar kemana-mana. Kamu bisa memanfaatkannya untuk berpegangan. karena, sudut kemiringan sudah hampir 60 derajat. Sumber Gambar Setelah bersusah payah, kamu akan mendapatkan bonus menuju pos 5. Jalanan masih berupa tanjakan tetapi, sudah cukup ramah. Waktu yang dibutuhkan hanya 45 menit saja. Biasanya, banyak pendaki yang mendirikan tenda disini. Ada banyak warung dan sumber air berupa sungai yang bisa kamu manfaatkan. Sementara, menuju ke pos 6 masih berupa bonus tambahan, karena waktu yang dibutuhkan hanya 30 menit saja. Menuju Ke Pos 7, Pos 8, dan Pos 9 Menuju Pos 7 waktu yang ditempuh hanya 25 menit saja. Tidak ada kendala yang berarti disini. Tetapi, menuju ke pos 8 kamu akan disuguhkan dengan bau belerang yang cukup menyengat. Jadi, disarankan untuk membawa masker agar tidak jatuh pingsan. Banyak pendaki pula yang memilih untuk mendirikan tenda disi. Menuju ke Pos 9 kamu akan disuguhkan dengan pemandangan Edelweis. Dimana, pohonnya yang tumbuh menambah kesan yang mengagumkan. Menuju ke pos ini kamu hanya perlu berjalan 35 menit saja. Disini, udara sudah semakin sulit, rasa lelah juga sudah mengancam. Trek menuju puncak sudah terlihat. Puncak Sumber Gambar Menuju Puncak menjadi salah satu ujian terberat. Dimana, trek yang harus dilalui adalah batuan cadas dengan kemiringan bisa mencapai 80 derajat. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 2 jam 40 menit. Sesampainya, di atas kamu akan disambut dengan Kawah Segoro wedhi yang mengesankan. Pemandangan yang membuat semua rasa lelahmu ini lupa seketika. Kesimpulan Gunung Slamet Via Dipojaya menjadi jalur yang cukup favorit. Selain bisa menikmati sajian lezat dengan hadirnya warung-warung. Kamu juga bisa melihat flora dan fauna yang masih terawat dengan baik. Tetapi, kamu harus mempersiapkan fisik dan mental kamu sebelum naik keatas. Jadi, sudah siap melihat puncaknya melalui jalur Dipojaya?
pendakian gunung slamet via dipajaya